Jumat, 04 Maret 2016

Untukmu yang Menganggap Gampang Sebuah Pertemanan

 
Sederhana mungkin. Pertemanan itu hanya sebuah kata yang menggambarkan hubungan dan kedekatan yang dimulai dengan kata”hai”. Mungkin memulai sebuah pertemanan bukan hal sulit, kamu hanya perlu mengatakan ‘Mari berteman’ atau bahkan tanpa kata-kata ajakan dan semuanya terjadi alami.

Siapapun kamu, sedikitnya dirimu mempunyai satu teman, atau mungkin dirimu adalah orang yang mempunyai cukup banyak teman. Bahkan mungkin saat ini dirimu begitu menganggap gampang sebuah pertemanan. Semua terlihat gampang karena dirimu terlalu cepat menilai semuanya. 

“Percayalah diantara teman-temanmu itu ada satu orang yang berteman denganmu karena dasar peduli”
Mungkin selama ini, dirimu hanya melihat semuanya terlalu sederhana, dirimu menganggap teman hanya memandang kenyamanan. Percayalah diantara teman-temanmu ada mereka yang berteman denganmu atas dasar peduli, atas dasar menjaga atau bahkan atas dasar tidak ingin melihatmu terlihat buruk dihadapan orang lain. Jangan pernah menyia-nyiakan mereka yang berteman denganmu atas dasar peduli. Mereka juga manusia yang mempunyai rasa lelah saat melihatmu tidak menghargai mereka. 


“Ketika mereka menganggapmu, mereka akan menjagamu.” 
Tidak jarang temanmu akan merasa tidak rela sat dirimu pergi dengan orang lain. Itu wajar. Sangat wajar. Karena mereka menganggap dirimu bagian dari mereka, dirimu adalah mereka. Ketika ada sindirian dalam pertemanan percayalah mereka ingin dirimu kembali. Terkadang mungkin seperti tidak ada masalah. Tapi peka lah, temanmu membutuhkanmu. 


Karena mereka lebih pantas daripada orang yang peduli padamu saat dirimu berada diatas”
Ketika dirimu berada dalam masa-masa yang biasa dirimu berteman dengan mereka, namun setelah dirimu di perhitungkan dirimu menganggap orang-orang yang menyukaimu atau bahkan orang yang berada di sekitarmu saat itu lebih penting dari mereka. Kamu salah bro. kesalahan besarmu itu akan membuat kamu kehilangan apa itu teman. Teman itu mereka yang mendukungmu habis-habisan bukan mereka yang hadir saat dirimu sedang berada diatas. Itu teman atau nyari tenar? 

“Teman dekatmu juga manusia yang butuh dihargai .”
Teman dekat? Tentunya setiap orang mempunyainya. Mungkin saja teman dekatmu merupakan lawan jenismu. Lalu ketika dirimu lebih perhatian dengan orang lain dia kelihatan beda? Tenang sob. Tidak selalu lawan jenis yang merupakan temanmu menyukaimu. Hanya saja dia butuh penghargaan. Yaiya, siapa sih yang bakalan ketawa pas liat temannya lebih menghargai orang lain dibanding dirinya? Peka bro. dirimu harus kembali, lalu perbaiki semuanya.

“Jangan pergi dengan orang lain.
Ketika jalan-jalan atau makan dirimu pergi dengan orang yang bahkan jauh dari teman-temanmu yang lain, mungkin kamu merasa bahagia saat itu. Tapi ingat temanmu disana, mereka menunggu. Menunggumu kembali. Menunggumu lebih memilih pergi dengan mereka. Kamu harus sadar ketika kamu memilih pergi dan meninggalkan temanmu kamu sudah membuat sebuah kecemburuan disana. Bukan cemburu tentang perasaan ini kecemburuan pertemanan. 


Intinya jangan pernah menyia-nyiakan mereka yang benar-benar berteman dengamu karena rasa peduli, ketika sebuah pertemanan dimulai ada rasa sayang disana, ada rasa ingin memiliki, jadi jangan pernah pergi dengan orang lain. Percayalah temanmu pasti akan menemanimu. Sayangnya mungkin orang lain yang pergi denganmu mungkin lebih sempurna dari temanmu, atau bahkan lebih cantik, ganteng atau sejenisnya, tapi apa dirimu tahu siapa mereka? Apa mereka lebih peduli denganmu dibanding temanmu? Apa mereka begitu peduli dan menjagamu seperti temanmu? 


Jangan biarkan temanmu sendiri. Tertawalah bersamanya. Karena sebuah perteman itu sebenarnya sederhana, mereka yang berada dalam lingkaran pertemanan lah yang membuatnya menjadi sempurna. Ketika dirimu menghancurkan perasaan temanmu, berhentilah melakukan hal yang menghancurkan itu. Memang menghancurkan bukan berarti melenyapkan, menghancurkan hanya mengubah bongkahan menjadi serpihan . Tetapi ketika perasaan sayang seorang teman yang dahulunya bongkahan, kemudian menjadi serpihan, kemudian hancur lagi karena tingkahmu. Saat itu mereka akan berhenti, berhenti peduli dan membiarkanmu dengan jalanmu. Saat itu pula dirimu menyia-nyiakan semuanya.

Perhatikan temanmu, cari mereka yang sangat peduli dan tulus denganmu. Terkadang seorang teman sering lebih mendahulukan dirimu, memikirkan dirimu, memastikan dirimu lebih baik. Dia tidak akan menuntut dirimu melakukan hal yang sama, tapi jangan pernah lebih menghargai orang lain dibanding mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar