Sebagai
seorang pelajar tentunya kita identik dengan unjuk kemampuan, baik
dalam hal latihan, tugas, atau presentasi. Semua sudah menjadi hal
biasa. Dan biasanya mereka yang aktif adalah mereka yang berada dalam
barisan ranking-rangking atas. Mungkin semua sudah biasa kita rasakan.
Lalu kemana mereka yang tidak aktif saat itu?
Mereka berada di dalam kelas namun tidak terlihat suaranya. Bahkan seakan-akan mereka tidak mau tahu.
Mereka berada di dalam kelas namun tidak terlihat suaranya. Bahkan seakan-akan mereka tidak mau tahu.
Alasannya
mungkin sederhana mereka tidak mampu menjadi seperti orang-orang yang
berada dalam lingkaran ranking atas. Mungkin memang sesederhana itu,
namun sebenarnya bukan hanya itu factor yang membuat mereka tidak berani
tampil dan mengeluarkan suara. Factor-faktor lain yang mempegaruhinya :
1. Persepsi tentang sebuah keaktifan yang salah.
Banyak
anak-anak di kelas yang membuat sebuah persepsi bahwa mereka yang aktif
adalah mereka yang suka mencari muka dengan guru. Hmm. Mungkin ini
sebuah kesalahan besar, kamu tidak perlu menjadi orang yang mencari
perhatian untuk mendapatkan hati guru. Yang seharusnya di lakukan untuk
mendapatkan hati guru adalah belajar dengan baik dan tunjukkan bahwa
dirimu bisa.
2. “Toh.. ada mereka yang bisa ngejawab, kita mah apa atuh”
Ini
tipe orang yang pesimis. Mereka yang pesimis cenderung diam di tempat
dan membiarkan orang lain mengambil kesempatannya. Padahal bisa saja
mereka lebih cerdas dari orang-orang yang berada dalam rangking atas,
sayangnya mereka terlalu pesimis.
3. Ketakutan akan kesalahan.
biasanya
ini terjadi kalau lagi latihan atau kuis. Bisa di pastikan lagi-lagi
kalau kuis yang maju itu mereka yang peringkat-peringkat atas. Mereka
yang tidak maju kemana? Mereka di selimuti oleh ketakutan. Ketakutan
akan kesalahan. Mungkin terkesan bijak saat dimana kamu berpikir cukup
lama untuk menimbang-nimbang benar atau salah. Tapi ini kuis bro dan
kalau salah itu enggak pengaruh sama sekali. Ketika itu salah kamu bisa
belajar dari kesalahan itu.
4. Guru killer
Untuk
yang ini mungkin semua siswa bakalan ragu buat aktif, ya iya
salah-salah bisa-bisa satu kelas kena semprot selama jam pelajaran.
Sebenarnya guru yang di juluki guru killer itu enggak selalu jahat, Cuma
aja sisi malaikatnya sedang tertutupi oleh ketegasannya. Guru yang
tegas atau terlalu tegas itu masih di batas kewajaran. Tapi ketika
seorang guru mengeluarkan kata-kata yang tidak seharusnya di ucapkan
atau bahkan mempermalukan siswanya saat itulah seorang guru kehilangan
rasa hormat dari muridnya. So jangan pernah takut sama guru-guru. Mereka
sama kaya orang yang lain, hati mereka sama seperti hati manusia lain.
Sejahat apapun yakinlah seorang guru tidak akan menghancurkan masa
depanmu.
5. Perasaan tidak mampu menyaingi mereka yang berada di atas
Ini
yang paling banyak terjadi. Kamu berada di bawah, bukan karena kamu
bodoh. Tapi kesalahan, kesalahan yang membuat nilai-nilaimu hancur. Dan
ketika sebuah kesalahan sudah tidak bisa di perbaiki apakah kamu tetap
akan mengulangnya untuk kedua kalinya? Sederhana. Ya. Mungkin terlalu
gampang berkata. But Wake up Bro. ini K13 dan kita butuh keaktifan.
Mungkin
uraian di atas merupakan factor-faktor yang selama ini menghancurkan
keaktifan kami para siswa, factor-faktor yang membuat guru-guru
berpersepsi rangking atas yang paling pintar, padahal pada dasarnya
setiap siswa itu sama. Sama-sama mempunyai otak kanan dan kiri yang
aktif, sayangnya banyak persepsi atau pemikiran yang menyembunyikan
keaktifan itu.
Intinya
setiap siswa sanggup dan mampu menjadi orang yang aktif hanya saja
kepesimisan, perasaan tidak mampu harus di buang terlebih dahulu.
karena
belajar itu sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu. Untuk menjadi
tahu di butuhkan keaktifan dan usaha. Jika semua sudah terpenuhi dan
dirimu masih berada dalam posisi bawah. Percayalah itu bukan lagi sebuah
kesalahan, tapi sebuah tantangan untuk lebih lagi,lagi dan lagi menjadi
lebih baik. Aktiflah dalam belajar tunjukkan bahwa dirimu mampu,
seorang guru akan mempertimbangkan semuanya, seorang guru tidak akan
membiarkan usaha siswanya terbuang secara Cuma-Cuma.
Believe Your Self.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar