Sabtu, 18 Juni 2016

[Cerpen]- Kunci Berdarah


Angin tampak berhembus tenang, menggoyangkan pepohonan yang di selimuti gelapnya malam. Tidak ada cahaya satupun dari ruangan 24 ruangan kelas yang berdiri, suasana gelap disetiap lorong membuat keadaan semakin mencekam. Terdengar bunyi jangkrik yang memecahkan kesunyian malam.

Sebuah anak kunci tampak memasuki sebuah pintu kelas, memutar sebanyak duakali, dan gagang pintu bergerak secara perlahan. Suasana dingin memasuki ruangan saat pintu dibuka, hembusan angin menggerakkan gordent yang tertata dengan rapi. Tampak sebuah tangan meraba-raba sakelar lampu dan menekan salah satu tombol.

Suasana kelas kini berbeda