Sabtu, 16 April 2016

Sistem Indra (Mata dan Telinga)

Merupakan bagian dari bab sistem regulasi pada biologi. dipelajari saat kelas XI semester 2.

a.    Mata 


Mata adalah sistem optic yang memfokuskan berkas cahaya pada fotoreseptror dan mengubah energy cahaya menjadi impuls saraf.

Fungsi mata : fungsi utama mata adalah melihat dan mendeteksi adanya cahaya.



Bagian-bagian mata meliputi : 
(-) Aksesoris mata, meliputi :
1. Alis, untuk melindungi mata dari keringat.
2. Orbita, lekukan tulang berisi bola mata.
3. Kelopak mata, melindungi mata dari kekeringan dan debu.
4. Otot mata, menggerakkan mata kearah vertical, horizontal, dan menyilang.
5. Air mata, mengandung garam, mukosa, dan lisozim untuk membasahi mata.


(-)Struktur mata
a) lapisan luar bola mata, terdiri atas:
o    Tunika fibrosa, lapisan terluar yang keras.
o    Sclera, bagian dinding yang terdiri dari jaringan ikat fibrosa.
o    Kornea, mentransmisi dan memfokuskan cahaya.

b) Lapisan tengah bola mata, terdiri atas :
o    Koroid, bagian yang terpigmentasi untuk mencegah refleksi internal berkas cahaya, dan mengandung banyak pembuluh darah dan otot.
o    Badan siliari, mengandung pembuluh darah dan otot bersilia yang berfungsi mengubah focus objek.
o    Iris, bagian yang berwarna pada mata terdiri atas jaringan ikat, dan otot untuk mengendalikan diameter pupil.
o    Pupil, ruang terbuka yang bulat pada iris untuk dilalui cahaya.

c) lensa, struktur bikonveks yang bening di belakang pupil dan bersifat elastic.

d) rongga mata, ruang anterior yang berisi queous humor (cairan bening yang mengandung nutrisi untuk lensa dan kornea), bagian posterior berisi vitreous humor (gel yang mempertahankan bentuk mata dan posisi retina terhadap kornea)

e) Retina atau selaput jala, lapisan terdalam mata, tipis dan transparan. Lapisan terdalam retina mengandung sel fotoreseptor dan sel saraf lain. Bagian retina tempat masuknya saraf mata adalah bintik mata.

Mekanisme Melihat
1.    Cahaya yang di pantulkan oleh benda ditangkap oleh mata. Kemudian menembus kornea dan diteruskan melalui pupil.
2.    Intensitas cahaya yang telah di atur oleh pupil diteruskan menembus lensa mata keretina.
3.    Daya akomodasi lensa mata mengatur cahaya, agar jatuh tepat dibintik kuning retina.
4.    Pada bintik kuning kuning, impuls cahaya di sampaikan oleh saraf optic keotak.
5.    Cahaya yang disampaikan keotak akan diinterpretasikan sehingga kita bisa mengetahui apa yang kita lihat.


 Gangguan/ Kelainan pada mata
1.    Miopia, tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh, dibantu dengan lensa cekung.
2.    Hipermetropia, tidak dapat melihat benda yang berjarak dekat dapat dibantu dengan kacamata berlesa plus.
3.    Presbiopia, tidak dapat melihat benda yang berjarak jauh maupun dekat, dapat dibantu dengan lensa rangkap.
4.    Kebutaan, tidak dapat melihat benda apapun.
5.    Buta warna, ketidakmampuan mempresentasikan warna.
6.    Katarak, lensa mata menjadi buram karena penebalan.


b.    Telinga


Telinga merupakan alat indra untuk menerima dan mendeteksi adanya getaran. Fungsi telinga termasuk menerima rangsangan pendengaran dan membantu mengontrol ekuilibrum dan keseimbangan. 

Struktur Telinga
Telinga luar :
1.    Daun telinga, membantu mengarahkan gelombang suara ke telinga tengah.
2.    Saluran telinga, menyalurkan gelombang suara ketelinga tengah.
3.    Membrane timpani/selaput gendang, memperbesar getaran suara.

Telinga tengah :
1.    Auditori, menghubungkan telinga tengah dengan faring yang berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara pada kedua sisi.
2.    Gendang telinga, membrane yang bergetar di ujung saluran telinga.
3.    Osikel auditori, meliputi tiga tulang utama yaitu, tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Berfungsi mengarahkan getaran dari membrane timpani ke fenestra vestibuli.

Telinga dalam :
1.    Kokleka, ruang terpilin didalam telinga yang mengandung saraf dan berisi cairan.
2.    Saluran setengah lingkaran, membantu mempertahankan keseimbangan.


Mekanisme mendengar:
 

•    Sebelum telinga mendengar bunyi terlebih dahulu daun telinga menangkap dan mengumpulkan gelombang suara.
•    Gelombang suara masuk kedalam liang telinga dan di tangkap gendang telinga, akibatnya gelombang suaranya mengalami getaran.
•    Selanjutnya getaran diteruskan menuju jendela bundar dengan arah berlawanan.
•    Selanjutnya getaran diteruskan menuju jendela bundar dengan arah berlawanan.
•    Getaran akan diterima oleh sel-sel rambut didalam organ corti.
•    Getaran akan diubah impuls saraf selanjutnya dihantarkan saraf auditori menuju otak, otak akan memberikan tanggapan sehingga kita dapat mendengar.
 

Gangguan/ kelainan pada indra pendengar
 

1.    Tuli, kehilangan pendengaran. Dibagi menjadi 2 yaitu
Tuli konduktif, gangguan transmisi suara ke kokleka.
Tuli saraf, kerusakan organ corti
2.    Furunkulosis, munculnya bisul pada liang telinga.
3.    mastorditis, infeksi yang menyebabkan tulang mastoid berongga.
4.    Ofitis media, gangguan telinga tengah akibat flu.




Sumber dari postingan ini didapat dari buku Erlangga kelas XI IPA peminatan, beberapa website dan penjelasan dari guru mata pelajaran.
Next posting : Kulit, Hidung, dan Lidah. Sorry for any typo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar